Jumat, 19 Agustus 2016|08:51:43 WIB
RADARRIAUNET.COM - Pemerintah meletakkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada level 5,3% pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Angka tersebut naik dari asumsi pada APBN Perubahan 2016 yang sebesar 5,2%.
Menko Perekonomian Darmin Nasution menuturkan bahwa, bila asumsi tersebut dapat direalisasikan, maka sudah cukup baik. Ini mengingat sekarang bahwa kondisi perekonomian masih belum sepenuhnya normal.
"Sekarang ini bukan situasi normal, kalau bisa naik 0,2% itu sudah bagus," ungkap Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2017 melihat kondisi perekonomian global dan dalam negeri. Dari sisi global ada perbaikan, namun masih ada ketidakpastian dari berbagai sumber.
"Prospek perekonomian global diperkirakan akan membaik. Meskipun, kita harus bekerja keras menghadapi ketidakpastian yang bersumber dari perlambatan ekonomi di berbagai negara berkembang, serta prospek pemulihan ekonomi negara-negara maju yang belum sesuai harapan," papar Jokowi dalam pidato nota keuangan.
Dari dalam negeri, pemerintah akan mendorong perekonomian dari berbagai kebijakan. Tercatat sudah XII paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah, meliputi berbagai sisi.
"Dampak positif dari implementasi kebijakan pemerintah yang tertuang dalam paket kebijakan ekonomi I sampai dengan XII diharapkan mampu menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan merata di seluruh Indonesia, khususnya melalui keberlanjutan pembangunan infrastruktur," terang Jokowi.
dtc/fn/radarriaunet.com